Pada tanggal 25 Desember 2012 berkesempatan untuk jalan-jalan ke Semarang, mengunjungi famili dan sekaligus jalan-jalan ke suatu bangunan yang merupakan ciri khas kota Semarang, yaitu Lawangsewu.
Lawangsewu merupakan bangunan peninggilan Kolonial Belanda yang berada di pusat kota Semarang dan terletak berdekatan dengan bundaran Tugu Muda, Kantor Pemerintahan, dan Katedral Semarang. Lawang Sewu merupakan sebuah gedung yang merupakan kantor dari
Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda atau Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij
(NIS).
Lawangsewu dirancang oleh Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Ouendag, arsitek yang
berdomisili di Amsterdam. Pembangunan gedung tersebut dilaksanakan pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907.
Bangunan tersebut telah menjadi saksi bisu dari sejarah kota Semarang pada masa-masa penjajahan Belanda, Jepang dan masa Kemerdekaan. Hal ini karena pernah digunakan untuk markas pasukan jepang, kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) dan juga Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer Kodam IV Diponegoro.
|
Tampak Depan |
|
|
|
|
Batu bata penyusun bangunan (made in belanda) |
|
|
Disini sudah tidak boleh uji nyali |
|
Tampak dalam |
|
Koleksi museum |
|
Tampak samping |
|
Banyak pintu,tidak perlu AC |
Harga Tiket Masuk Rp. 10.000 / orang
Untuk rombongan disediakan pemandu wisata