Selasa, 19 Mei 2009

Live In di Sombron


Pada tanggal 23 – 25 Mei 2009 aku ikut kegiatan Live in yang diadakan Stube HEMAT Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan bertempat di Sombron Kab. Semarang (dekat PTP Karet). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka follow up Pelatihan Energi Alternatif. Aktifitas yang dilakukan adalah melihat dan membantu pembuatan biodigister, serta melihat hidram. Namun sayangnya aku belum sempat melihat hidram, soalnya hujan dan tempatnya jauh.
Selama live in aku tinggal di rumah Pak Gono, begitu juga dengan teman-teman yang lain. Kegiatan live in tersebut dipandu oleh Pak Edi Tanto, selaku fasilitator. Sebagai tempat berkumpul dan melakukan aktifitas bersama, kegiatan dipusatkan di Balai Dusun.
Minggu pagi tanggal 25 Mei 2009, aku dan 4 orang mahasiswa Katolik diantar misa ke Gereja St. Paulus Miki Salatiga dan Goa Maria Rosamystica oleh Pak Sugiman, salah seorang tokoh masyarakat Katolik setempat. Sedangkan teman-teman yang beragama Kristen Protestan melaksanakan kebaktian di GKJ Sombron. .Jarak dari Sombron ke Gereja St. Paulus Miki tersebut sekitar 30 menit perjalanan, sehingga jam 5.30 harus sudah berangkat (misa pertama jam 6). Dan jarak antara Dusun Sombron dan Goa Rosamystica hanya sekitar 2 – 3 Km.
Hal yang paling berkesan di Sombron adalah toleransi beragama yang kuat. Hal ini di Sombron penduduknya pluralis, karena terdapat 3 agama disana (Islam, Katolik, dan Protestan). Dan yang lebih uniknya lagi ada warung sengsu di belakang Masjid, hal yang cukup aneh dan sulit ditemukan di Jawa

Tidak ada komentar: