Mahasiswa itulah gelar yang disandang oleh anak-anak bangsa ini yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Mereka adalah orang-orang yang "terpilih" karena 2/3 lebih anak bangsa ini tidak dapat mendapatkan kesempatan yang sama, karena faktor biaya, geografis ataupun keterbatasan-keterbatasan lain. Tak salah jika kita menyebut mereka sebagai anak bangsa yang diberkati, terlebih bagi mereka yang duduk di bangku Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan reputasi dan kualitas yang baik. Namun bagi mereka yang saat ini menempuh pendidikan di PTS yang memiliki kualitas biasa-biasa saja, tidak perlu khawatir, mereka juga adalah anak bangsa yang memiliki porsi yang sama dalam persaingan di era global.
Kehidupan dan rutinitas mahasiswa berbeda dengan pelajar SMA. Kehidupan mahasiswa sangatlah dinamis dan cenderung menuntut kemandirian, sehingga mahasiswa yang tidak mampu mandiri pasti hanya akan menjadi mahasiswa "abal-abal". Internet dan berbagai macam literatur semestinya menjadi "makanan pokok" untuk mencapai pemahaman terhadap bidang keilmuan mereka.
Selain kegiatan dan rutinitas di Kampus banyak pilihan kegiatan yang dapat digunakan untuk mengisi waktu luang. Organisasi di kampus seperti Mapala, BEM, HMJ, UKM kerohanian dan berbagai kegiatan di Kampus dapat dijadikan pilihan untuk mendapatkan pengalaman berorganisasi. Selain organisasi yang berada di Kampus, banyak pula organisasi luar kampus yang menawarkan berbagai pengalaman berorganisasi, seperti HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), PMKRI (Persatuan Mahasiswa Katolik Rep Indonesia), GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) atau yang berbasis kedaerahan seperti Ikatan Mahasiswa Yogyakarta, Himpunan Mahasiswa Tegal.
Seorang mahasiswa haruslah pandai mengatur waktu, kapan kuliah, belajar, berorganisasi, atau pun melakukan kegiatan lainnya. Rutinitas yang padat dapat dijadikan sebagai dasar ketika menapaki tahapan kehidupan selanjutnya, semisal jika mendapatkan kepercayaan menjadi pengambil keputusan yang harus rapat, mobile dan belajar.
Ya beginilah dinamika yang dijalani, apapun pengalamannya mungkin anda tidak mengalami untuk kedua kalinya. Enjoy it!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar